SELAMAT DATANG DI LAMAN KAMI !!

SELAMAT DATANG DI LAMAN KAMI !!

Kami menghadirkan blog ini dengan semangat Entrepreneurship yang tinggi. Kenapa Entrepreneurship begitu penting ? Karena bangsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai banyak entrepreneur, dan Indonesia memiliki jumlah entrepreneur yang sangat sedikit -tidak sampai 0,2% jumlah penduduk-.


David Osborne dalam buku Reinventing Government mengungkap satu negara menjadi makmur apabila sedikitnya mempunyai 2 % entrepreneur. Singapura, menurut laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) memiliki entrepreneur 7,2% dari jumlah penduduk. Padahal tahun 2001 hanya mempunyai 2,1% entrepreneur. Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, persentase penduduk China dan Jepang mencapai 10 %. Sedangkan yang tertinggi adalah Amerika Serikat sebesar 11,5% - 12%.

”Bangsa ini (Indonesia) sulit maju karena minimnya semangat entrepreneurship,” kata Ciputra, pendiri Taman Impian Jaya Ancol.

Pada tahun 2007 terdapat lebih dari 740.200 orang lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Kondisi ini disebabkan lulusan perguruan tinggi umumnya hanya berorientasi mencari pekerjaan, bukan menciptakan pekerjaan.

Di sisi lain, kekayaan alam Indonesia yang sangat berlimpah tidak dikelola secara optimal. Ini juga karena minimnya semangat entrepreneurship.

Untuk itu, kami menggagas OHIO FOOD & BEVERAGE dengan Tujuan Memberdayakan Potensi Sumberdaya Alam dan
Manusia Melalui Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian dan Peternakan.

Senin, 14 November 2011

Mengenal Aneka Buah Berry yang Bemanfaat untuk Kesehatan



Asal Usul
Blackberry merupakan tanaman yang berasal dari Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Selatan. Tanaman ini telah digunakan di Eropa sejak 2.000 tahun yang lalu untuk makanan, obat dan sebagai tanaman pagar. Di Amerika Serikat jenis Rubus allegheniensis, Rubus argustus, Rubus cuneifolius, dan Rubus canadensis memegang peranan penting dalam pengembangan varietas blackberry.
Di Eropa Rubus lacanitus merupakan jenis blackberry pertama yang dibudidayakan, sedangkan raspberry untuk pertama kalinya ditemukan di Gunung Caucasus di Kepulauan Asia kecil. Pada saat itu, suku Troy mulai membudidayakannya. Diperkirakan orang-orang Romawi yang menyebarkan tanaman ini ke seluruh Eropa. Di abad pertengahan, raspberry di Inggris mulai populer dan mengekspor buah ini ke New York pada tahun 1771.
Brambles merupakan istilah lain untuk tanaman yang berduri dari genus Rubus. Genus ini terdiri dari berbagai macam spesies dan varietas. Rubus merupakan anggota dari famili Rosaceae yang sangat dekat kekerabatannya dengan stroberi, termasuk subfamili yang sama, Rosoidae. Rubus merupakan salah satu genus tanaman berbunga yang sangat beragam, memiliki 12 subgenus dengan beratus-ratus jenis.
Berbagai jenis brambles dapat berdiri tegak, semitegak, dan merambat dengan bantuan tiang penyangga hingga ketinggian 1,5 meter. Membentuk tunas secara bertahap, tunas tersebut muncul dari dalam tanah yang sering disebut cane. Tanaman ini tetap hijau sepanjang tahun (perennial), tersusun dari tunas yang berbuah satu kali dalam dua tahun. Waktu pembentukan buah dalam satu tunas berbeda dengan tunas lainnya, sehingga dapat terjadi overlap. Keadaan ini memungkinkan para petani untuk memproduksi brambles secara kontinu.
Bentuk buah brambles merupakan gabungan dari puluhan buah. Dalam arti, buahnya terdiri dari puluhan buah kecil yang disebut sebagai drupelet. Drupelet-druplet ini menempel pada suatu struktur yang disebut sebagai receptacle yang menjadi pusat pertumbuhan buah. Pada raspberry, receptacle ditinggalkan pada saat panen, sehingga membentuk lubang yang terlihat setelah kita memanen buah ini, sedangkan pada blackberry, drupelet menempel pada receptacle, sehingga pada proses panen receptacle harus ikut dipanen.
Melindungi Otak
Mengapa buah yang berakhiran kata berry lebih istimewa daripada buah lainnya, dalam segi harga maupun gengsi? Dalam NewsWeek Juni 2006, Don Sturn, pemilik Berry Farm, Portland, Amerika Serikat menyatakan kewalahan memenuhi permintaan semua jenis produk berry: strawberry, raspberry, blueberry, dan blackberry, ketika ahli biologi Gary Stoner dari Ohio State University memublikasikan hasil penelitiannya bahwa berry dapat mengurangi risiko tumor kolon 60-80 persen pada tikus percobaannya.
Percobaan Stoner terus dilakukan hingga saat ini. Yang menjadi objek bukan lagi tikus, tetapi manusia. Kekuatan berry untuk meng-atasi kanker bukan merupakan hal yang baru. Hampir 50 tahun lamanya berbagai riset ilmiah menunjukkan bahwa berry merupakan makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Saat ini penelitian terbaru ditujukan pada kemampuan berry dalam mencegah serangan jantung dan penurunan kinerja otak.
Pernahkan Anda berpikir bahwa berry sebagai pil antioksidan? Dengan berry Anda tidak perlu lagi pergi ke apotik untuk membeli pil antioksidan. Antioksidan adalah suatu molekul yang dalam jumlah relatif sedikit dapat mencegah proses oksidasi. Dalam dunia biologi, antioksidan adalah semua senyawa yang dapat meredam radikal bebas (suatu molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya), termasuk enzim-enzim dan protein pengikat logam. Atau dengan kata lain, antioksidan adalah senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan, atau meniadakan efek oksigen reaktif.
“Dahulu saya menganjurkan mengonsumsi berry karena kandungan vitamin C, potassium (Na), serat, dan asam folat. Tetapi, hari ini saya me-nemukan kandungan antioksidan yang begitu banyak di dalam berry, ” ujar Prof. Ronald Wrolstad, ahli gizi dan makanan dari Oregon State University, AS. Beberapa tahun yang lalu, para peneliti dari Tufts mengukur level antioksidan dari 50 jenis buah dan sayuran, dan yang tertinggi adalah berbagai jenis buah berry.
Tinggi rendahnya antioksidan pada berry dapat dilihat pada pekat atau tidaknya pigmen anthosianin yang terdapat pada berry, merah, ungu dan biru. Berry yang pekat berarti mengandung pigmen yang kuat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Pada bulan April 2006, David Bell dari Indiana University School of Medicine, melaporkan bahwa ekstrak blueberry melindungi arteri jantung dari serangan radikal bebas.
“Tidak ada kekuatan yang sekuat berry dalam melindungi otak,” ujar James Joseph, ahli penyakit saraf dalam bukunya yang berjudul “The Color Code,” buku ini membahas tentang manfaat memakan makanan berwarna alami. Pada suatu rangkaian uji coba, Joseph menempatkan tikus dalam wadah yang me-ngandung 100 persen oksigen untuk menyerupai kerusakan oksidatif otak yang disebabkan proses penuaan. Hasilnya, tikus yang diberi makan blueberry sama sekali tidak menunjukkan kerusakan otak. “Saya sebut blueberry sebagai brain berry,” ujar Joseph.
Strawberry dan raspberry dapat membantu menghambat kinerja karsinogen (pemicu timbulnya sel kanker). Lyndon Larcom, ahli mikrobiologi dari Clemson University melakukan serangkaian uji coba yang hasilnya mengindikasikan bahwa strawberry dan raspberry dapat menghambat karsinogen dalam dua level yaitu menghambat kerja karsinogen dan mengaktifkan proses metabolisme tubuh.
Berapa jumlah berry yang dibutuhkan tubuh? Tidak ada yang tahu pasti. Tetapi, National Cancer Institute mengampanyekan “Savor the Spectrum” yang mengajak rakyat Amerika untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dari beberapa kelompok warna: merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. USDA Food Guide Pyramid merekomendasikan untuk mengonsumsi 5 sampai 6 jenis produk buah-buahan atau sayuran yang berbeda warna setiap harinya.
OHIO FOOD AND BEVERAGE SEGERA MENGHADIRKAN !!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar